Bupati Amril Minta Tiap Kecamatan ada Komunitas Permainan Anak Tradisional

BENGKALIS, HUMAS – Berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya. Pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 tingkat Kabupaten Bengkalis di lapangan Tugu, Kamis (24/8/2017), panitia menyuguhkan berbagai permainan yang dahulu akrab dengan anak-anak.

Permainan tradsional dimakasud seperti seperti congkak, Tam Tam Buku dan Setatak dan Ye Ye.

Permainan dimaksud dimainkan oleh para pelajar di kota Bengkalis, baik itu dari Sekolah Dasar maupun Sekolah Lanjutan Pertama.

Tujuannya, selain agar kegiatan peringatan HAN 2017 itu kian meriah, juga dimaksudkan agar keberadaannya yang kini memang kian terpinggirkan oleh kehadiran permainan modern. kembali digemari anak-anak. Supaya eksistensi tetap terlestarikan.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan permainan anak tradisional tersebut kaya aspek pendidikannya. Banyak memberikan pengajaran bagi anak-anak. mulai dari nilai kerja sama, usaha, disiplin, ketelitian, kesetiakawanan sosial, serta sportivitas dan sebagainya.

Ditambahkan Bupati Amril yang sempat "bernostalgia" bermain Ye Ye bersama istri Kasmarni ketika sampai di tempat acara, berharap, khususnya keluarga dan sekolah dapat memasyarakatkan kembali permainan anak tradisional itu.

Kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bupati Amril minta, agar di tiap kecamatan, minimal di kota Bengkalis ini, dapat segera dibentuk komunitas permainan anak tradisional ini.

Lalu, lakukan kegiatan bersama secara rutin dengan melibat anak-anak. Misalnya dilakukan setiap hari minggu pagi.

Katanya lagi, jika dikemas dengan baik, akan banyak orang tua yang akan mendorong anaknya untuk bergabung dalam komunitas ini.

“Kami juga percaya, saat ini banyak orang tua yang tidak mengetahui bagaimana cara untuk menghentikan anaknya kecanduan permainan modern. Misalnya kecanduan main game online,” ujarnya.***