Jadikan Syukuran sebagai Cemeti Percepat Laju Pembangunan Kecamatan

BANDAR LAKSAMANA, HUMAS – Masyarakat Kecamatan Bandar Laksamana, Selasa (29/8/2017) siang, menggelar syukuran atas terbentuknya kecamatan yang dimekarkan dari Bukit Batu tersebut.

Syukuran yang juga dihadiri Bupati Bengkalis Amril Mukminin itu, dipusatkan di halaman kantor Camat Bandar Laksamana, Jalan Lintas Sungai Pakning-Dumai di Desa Tenggayun.

Bupati Amril berharap, oleh warga Bandar Laksamana, syukuran itu momentum untuk kian bersebati, memperkuat persatuan dan kesatuan, serta cemeti untuk mempercepat derap langka dan laju pembangunan di sana.

“Karena dengan terbentuknya bandar laksamana sebagai salah satu kecamatan, maka suka tidak suka, kompetisi untuk menjadi kecamatan yang terbaik dalam segala hal, bukan saja dengan 2 kecamatan yang sama-sama baru terbentuk. Tetapi juga dengan 8 kecamatan lainnya. Termasuk dengan Bukit Batu sebagai kecamatan induk,” pesannya.

Bupati Amril optimis, jika seluruh warga Bandar Laksamana bersatu padu, mau bergotong royong, yang berat sama dipikul, yang ringan sama dijinjing, bukan suatu yang mustahil, jika ke depan kecamatan tersebut dapat mengungguli 10 kecamatan lainnya.

Memang, saat ini di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini ada 11 kecamatan. Yaitu Bandar Laksamana, Bantan, Bathin Solapan, Bengkalis, Bukit Batu, Mandau, Pinggir, Siak Kecil, Talang Muandau, Rupat dan Rupat Utara.

Tiga dari kecamatan tersebut merupakan kecamatan baru. Yaitu Bandar Laksamana (pemekarang dari Bukit Batu), Bathin Solapan (Mandau) dan Talang Muandau (Pinggir).

Peresmian ketiga kecamatan baru itu, dilakukan secara khusus dalam sebuah acara, Kamis (9/2/2017) di halaman gedung Lembaga Adat Melayu Riau Mandau, Kelurahan Batang Serosa, Jalan Hang Tuah, Duri.

Dihadiri Gubenur Riau diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat H Ahmad Syah Harofie, Bupati Amril, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Kade Rismanto, peresmiannya dilakukan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Persemian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti untuk masing-masing oleh Mendagri yang diwakili Direktur Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, dan Kerjasama, Direktorat Jenderal Administrasi Bina Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri, Rizari.***