Indra Gunawan: Tahun Ini Jumlah Investor Berskala Nasional Meningkat Drastis

JAKARTA, HUMAS - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP), Indra Gunawan mengatakan, tahun ini  jumlah investor berskala nasional dari sumber Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami peningkatan yang sangat drastis.

 

Seyogyanya, target PMDN tahun ini sebesar Rp.224 Miliar, namun dibulan Agustus 2017 sudah mencapai Rp.1,44 Triliun. Tahun depan ditargetkan Rp.234 Miliar.

 

Demikian disampaikan Indra Gunawan saat menghadiri pelaksanaan ekspose Laporan Kinerja Perangkat Daerah Kabupaten Bengkalis, Jum’at (29/9/2017) pagi, di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

 

“Efek dari banyaknya PMDN dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Kabupaten Bengkalis, tentu akan menimbulkan Multiplier Effect, artinya ekonomi bergerak maju, daya beli masyarakat meningkat, dengan begitu mobilitas barang dan jasa di Negeri Junjungan semakin menguat,” ungkapnya.

 

Mantan Kadis Pasar Kebersihan dan Pertamanan itu juga menyampaikan, untuk jumlah investor berskala nasional dari sumber PMA, ditargetkan sebesar US $ 26,1 Juta, sampai bulan Agustus lalu, realisasinya US $ 12,6 Juta, kemudian yang ditargetkan tahun 2018 mendatang senilai US $ 27,4 Juta.

 

Sementara itu, sambungnya, untuk pelayanan publik tepat waktu berupa pemberian izin, Ia berharap setiap tahunnya mengalami peningkatan, begitu juga dengan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).

 

“Ditahun 2021 kami menargetkan Indeks Kepuasan Masyarakat mencapai 85 persen, artinya dari 100 orang yang menerima pelayanan, 85 orang diantaranya merasa terlayani dengan maksimal. Sementara untuk tahun 2017 ini, IKM yang kami targetkan masih diangka 70 persen,” jelas Indra. 

 

Selain Indra Gunawan, kegiatan ini juga dihadiri Plt Sekretaris Daerah Bengkalis H Arinto yang juga Kadis Pertanian, Plt Inspektur Bengkalis, Suparjo, Plt Kadis Disbudparpora, TS Ilyas, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Jondi Indra Bustian serta sejumlah kepala Perangkat Daerah lainnya.