Dua Bait Pantun Bupati, Warnai Penarikan STTS PBB P2 Berhadiah Tahun 2017 di Duri

DURI, HUMAS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Rabu (13/12/2017) pagi, menghadiri penarikan Surat Tanda Terima Sementara (STTS) Pajak Bumi Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (P2) berhadiah tahun 2017, di Duri, Kecamatan Mandau.

Melalui dua bait pantun, Bupati Amril menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada masyarakat yang taat membayar pajak.

 “Laksana landak  berduri  tegak, tegak menjaga dari gangguan, warga bijak taat pajak,   untuk duri negeri junjungan,” ujarnya disambut hangat para hadirin yang hadir pada acara tersebut.

Sedangkan pantun kedua Bupati, yaitu "Pergi ke kebun menanam selasih, pergi ke sawah hendak membajak, kami ucapkan terima kasih, kepada yang telah membayar pajak".

Seperti pantun pertama, pantun kedua Bupati Amril ini juga mendapat apresiasi serupa dari hadirin yang memenuhi halaman Kantor Camat Mandau, Kota Duri.

Pada bagian lain, Amril menghimbau kepada lurah dan kepala desa se-Kabupaten Bengkalis dan petugas pemungut PBB (kolektor), agar dapat mengintensifkan penerimaan pbb yang telah ditetapkan pada setiap kelurahan/desa.

“Apabila kita semua mau sama-sama berpartisipasi meningkatkan penerimaan daerah, kami yakin target yang telah ditetapkan dapat tercapai 100%, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bengkalis,” himbau Amril.

Dikatakan Amril, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Pendapatan Daerah, telah membuat dan melaksanakan beberapa program atau kegiatan dalam rangka meningkatkan penerimaan daerah di sektor pajak bumi dan bangunan.

“Melalui Bapenda Kabupaten Bengkalis, telah dibuat program penyampaian SPPT PBB yang langsung ke kecamatan, dengan tujuan memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk melakukan pembayaran pbb sektor perkotaan dan pedesaan,” jelas Amril.

Selanjutnya, sambung Amril, dilakukan juga pemasangan-pemasangan baleho di tempat-tempat yang strategis di setiap kecamatan, dengan tujuan menghimbau dan mengajak untuk menumbuhkan rangsangan dan motivasi pada masyarakat agar membayar pajak PBB P2, tepat pada waktunya.***