Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terima Mobil Perpustakaan Keliling

BENGKALIS-HUMAS, Usai membuka  secara resmi Bimtek Tenaga Pengelola Perpustakaan Desa se Kabupaten Bengkalis tahun 2018, Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menerima secara simbolis kunci Mobil Perpustakaan Keliling dari Deputi II Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Worotiti Haryanti.

Penyerahan tersebut dilakukan di Halaman Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (18/4/2018) didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Hj Rahima Erna, Serta Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkalis, H Muhammad Nasir dan disaksikan sejumlah Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis kami merasa bersyukur dan terima kasih yang mendalam kepada Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan yang luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan memberikan 1 (satu) unit mobil perpustakaan keliling yang dilengkapi dengan koleksi buku.” Ujar Bupati.

Selain itu imbuh Bupati, perlengkapan multimedia berupa diginal signage (tv led 32 inci), genset, laptop (14 inci), modem, proyektor dan layar proyektor juga diberikan yang yang bersumber dari bantuan/hibah APBN tahun anggaran 2017.

“Mudah-mudahan mobil pustaka keliling tersebut dapat meningkatkan kinerja perpustakaan dan kearsipan bengkalis dengan mendatangi para pemustaka,” harap mantan Kepala Desa Muara Basung ini.  

Kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah untuk menyediakan sedikit tempat dan ruangan untuk perpustakaan kecil. Sudah waktunya kita membudayakan perpustakaan di lingkungan kita di kantor maupun di rumah  karena dengan tersedianya perpustakaan di  rumah maupun di kantor kita, otomatis budaya gemar membaca akan terwujudkan, pesannya.

Hal ini juga terdapat dalam tunjuk ajar melayu, bahwa ilmu pengetahuan harus senantiasa digali. Keutamaan ilmu tercermin dalam ungkapan, “sebaik-baik manusia banyak ilmunya, seburuk ,manusia yang buta keta” atau “mulia insan karena pengetahuan, hina orang ilmunya kurang”. Namun juga harus diingat berpengetahuan itu tidak membodohkan, apa tanda melayu berilmu, bekerja keras ia takkan malu. Paparnya mengakhiri.