Senin, 17 September 2018 - 11:33:40 WIB - Dibaca : 1247 Kali

Sekda Bengkalis Hadiri Wisuda Perdana Ponpes Al-Hidayah Lapas Kelas II A Bengkalis

Editor: Tim Humas - Rep: Tim Humas - Foto: Tim Humas
Teks foto: Sekda Bengkalis H. Bustami HY saat foto bersama dengan Santri yang melakukan pendidikan di Lapas Kelas II A Bengkalis.

BENGKALIS, HUMAS - Usai melaksanakan  Upacara Hari Perhubungan Nasional tahun 2018 dan Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis H. Bustami HY langsung menghadiri acara wisuda perdana warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkalis yang melaksanakan pendidikan di Pondok Pesantren ( Ponpes) Al-Hidayah.

Acara yang ditaja oleh Lapas Kelas II A Bengkalis, dilaksanakan di Masjid Al-Ihsan komplek Lapas Bengkalis Jalan Pertanian Senin (17/9/2018).

Adapun Santri yang melakukan pendidikan di Ponpes sebanyak 63 orang santri, dan yang diwisuda berjumlah 59, sedangkan 4 sudah bebas.

Santri yang mondok selama 3 bulan, diberikan bimbingan keagamaan adapun kegiatan yang dilakukan seperti  Mengaji membaca Al-Qur'an, Tausiah, Muhadorah, serta kegiatan lainnya.

Sedangkan tenaga pengajarnya langsung dari pegawai lapas kelas IIA Bengkalis dan mendalang pengajar dari luar seperti dari Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, dan para ustadz lainnya.

Pada kesempatan itu Sekda Bengkalis mengucapkan selamat dan tahniah kepada para santri binaan yang telah sukses nyantri di Ponpes Al-Hidayah. Yang mana wisuda yang ditaja pada hari ini, merupakan wisuda perdana dilakukan kepada warga binaan Lapas Kelas II A Bengkalis.

“Lapas memiliki peran sebagai lembaga pembangunan yang bertujuan menyiapkan warga binaan pemasyarakatan mempunyai kemampuan dan keterampilan, keahlian sesuai bakat dan minat yang dapat dijadikan sebagai modal awal bagi yang bersangkutan, untuk kembali hidup dalam masyarakat bebas secara baik dan bertanggung jawab. Atau dengan bahasa lain, sangkar menuju sanggar untuk membangun manusia mandiri,” ujar Sekda.

Oleh karena itu lanjut Sekda, kegiatan pembinaan berupa pesantren yang dilaksanakan di lembaga pemasyarakatan ini diupayakan mendorong terciptanya iklim yang kondusif, serta memberikan peluang kepada narapidana untuk mengembangkan potensi diri yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan kerja produktif sesuai dengan bakat, latar belakang pendidikan, dan ketrampilan, atau keahlian yang dimiliki.

“Pelaksanaan pesantren pada dasarnya untuk memberikan semangat optimis dengan adanya penghargaan terhadap para narapidana dengan memperlakukannya secara penuh persahabatan dan religius. Hal demikian karena adanya kesadaran bahwa manusia memiliki kelebihan kemampuan sekaligus potensi individu masing-masing sedangkan faktor  lingkunganlah yang sangat mempengaruhi.

Lebih lanjut mantan Pelaksana Tugas Kepala BPKAD Bengkalis mengucapkan, berada di lapas bisa menjadi pesantren yang paling indah dan ikhlas dengan semua keputusan allah. apa yang dilihat tidak baik, ternyata baik bagi perjalanan spiritual para warga binaan. 

“Kami berharap kepada kepala lapas beserta jajaran untuk melanjutkan keberadaan program pendidikan pesantren yang ada di dalam lapas, karena dapat memberikan kontribusi positif dalam pembinaan kepribadian atau kerohanian para warga binaan,” tuturnya.

Hadir dalam acara tersebut   Kakanwil Menkumham wilayah Riau M. Diah,Wakapolres Bengkalis Kompol Ade Zamrah, Dandim 0303 Bengkalis Timmy Prasetya, Kepala Imigrasi Bengkalis Toto Suryanto, Wakil Ketua Pengadilan negeri Bengkalis Dame P. Pandiangan dan Kejaksaan Negeri Bengkalis diwakili Kasi Pidum Iwan Roy Carles.


Berita Lainnya

Tulis Komentar