Bupati: BID Sebagai Sarana Dalam Melaksanakan Pembangunan Desa Yang Lebih Efektif dan Inovatif

BENGKALIS, HUMAS- Bursa Inovasi Desa (BID) sebagai sarana untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan desa yang lebih efektif dan inovatif.

Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan Kabupaten Bengkalis, Hj Umi Kalsum ketika membuka secara resmi sekaligus membacakan sambutan tertulis Bupati Bengkalis pada pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID) Program Inovasi Desa (PID) Kabupaten Bengkalis, Kamis (27/9) di Ruang Rapat Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis.

Dikatakan Hj Umi, PID merupakan salah satu upaya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, dalam mempercepat penanggulanganan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas.

Yaitu, dengan strategi pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan, khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumberdaya manusia, pelayanan sosial dasar serta infrastruktur desa.

“Untuk itu, melalui BID nantinya mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif sebagai dukungan kepada desa agar lebih efektif dalam penyusunan perencanaan penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat,”kata Hj Umi.

Lebih lanjut Hj Umi mmengatakan, setiap tahun Pemerintah Pusat mengadakan kompetisi top 99 inovasi pelayanan publik yang menjadi bagian dari gerakan  One Agency One Innovation. Sebagai upaya mengangkat berbagai inovasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dari berbagai jenis inovasi.

“Melalui sistem BID ini pemerintah desa bisa mengadopsi setiap inovasi untuk dimasukan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Desa tahun 2019 mendatang,”jelas Hj Umi.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) H Yuhelmi dalam sambutannya mengatakan Program Inovasi Desa yang diikuti oleh Desa se Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan agenda nawacita dalam meningkatkan kapasitas desa untuk mempersiapkan pembangunan sumber daya manusia yang memiliki daya saing.