Selain Kecerdasan Teoritis, Disiplin dan Etika Kunci Sukses

BENGKALIS, HUMAS – Parameter dari kecerdasan teoritis tidak menjamin saudara-saudara bisa sukses menggapai cita-cita. Dibutuhkan pula kecedarsan emosional dan kecedarsan spiritual.

Demikian sambutan tertulis Bupati Bengkalis yang dibacakan  Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Haholongan pada Sidang  Senat Terbuka Wisuda Sarjana Strata Satu (S1) Angkatan XIX/V 2018/2019 Rabu  (12/12/18) pagi bertempat di Halaman Kampus  Sekolah Tinggi Agama Islam  Negeri Bengkalis.

Lanjut Haholongan Kedepan masih banyak tantangan bagi para wisudawan/i yakni bagaimana bisa memberdayakan diri sendiri, menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, sesuai motto “non scolae sed vitae discimus” jika kamu telah belajar dengan baik, maka kamu akan bisa juga bekerja dengan layak. Itulah makna yang benar dari ungkapan filosofis “kami belajar untuk hidup”.

“Salah satu kunci agar kedepannya saudara-saudari dapat mengatasi halangan dan rintangan tersebut agar ilmu yang diraih dapat diberdayakan dinataranta adalah displin dan etika, karena keduanya adalah bagian penting dari sebuah kesuksesan.” Ungkap Haholongan

Diakhir sambutannya Haholongan juga berpesan tingkatkan terus keahlian terutama bidang tekhnologi dalam menghadapi era revolusi 4.0 saat ini, dimana banyak pekerjaan manusia mulai digantikan dengan mesin. Tenaga manusia menjadi komoditas sekunder karena penggunaan mesin lebih menguntungkan. Pesan Haholongan

“Terus belajar karena orang sosial bisa saja lebih paham teknologi daripada orang teknik, mengingat saudara menjadi generasi muda milenial yang berpotensi dan menjadi aktor pembangunan yang bisa memberikan kemajuan bagi Kabupaten Bengkalis. Pungkas Hahalongan