DWP Setda Bengkalis Kunjungan Kerja Ke Rumah Kreatif Batam

BATAM, HUMAS- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bengkalis dibawah pimpinan Hj Akna Juita Bustami melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Rumah Kreatif Batam, Jumat (22/2) di Jalan Tiban Kota Batam.

Selain Hj Akna Juita Bustami dan anggota, Penasehat DWP Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril juga mengikuti kunker yang digelar.

Sebagai Penasehat DWP Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril menyambut baik kegiatan yang digelar, guna membuka wawasan bagi istri Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun karyawati yang bergabung dalam organisasi wanita tersebut.

"Melalui kunker ini, kami harapkan dapat membuka minda dalam mendukung meningkatkan ekonomi kreatif  terutama sebagai pendorong Usaha, Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bengkalis.

Sementara itu, kedatangan DWP Setda disambut hangat oleh pengelola Rumah Kreatif Batam, Hj Elviana. R. Anie. Dikatakan Hj Elviana dirinya bangga karena DWP Setda Kabupaten Bengkalis sudi berkunjung ke Rumah Kreatif Batam.

"Kami senang karena ibu-ibu DWP Setda Kabupaten Bengkalis mau mampir ke tempat kami untuk mengetahui hasil kerajinan di Kota Batam, khususnya di Rumah Kreatif, The Indonesian Exotic Seashell,'' kata Hj Elviana.

Rumah Kreatif Batam ini lanjut Hj Elviana sudah berdiri sekitar 10 tahun dengan mengelola bahan dasar kulit kerang, siput dan rumput laut untuk dijadikan sebuah kerajinan yang bernilai ekonomi. Rumah Kreatif Batam ini mengelola bahan yang berasal dari laut yang pada dasarnya tidak digunakan dan diolah menjadi bahan yang unik, cantik dan menarik.

"Selain itu, Rumah Kreatif Batam ini juga didirikan guna menciptkan ekonomi kreatif bagi ibu-ibu tanpa harus meninggalkan tanggungjawab kepada suami dan anak, bahkan melalui Rumah Kreatif ini mampu meningkatkan perekonomian keluarga dan daerah "jelas Hj Elviana.

Guna berbagi ilmu, Hj Elviana juga menjelaskan kepada DWP Setda Kabupaten Bengkalis tentang tata cara pembuatan, pengolahan bahkan cara untuk mendapatkan bahan dasar dari laut tersebut.

"Untuk proses pembuatan kerajinan berbahan dasar kulit kerang, siput dan rumput laut itu beragam. Ada yang proses pembuatannya hanya beberapa jam saja dan ada pula proses pembuatan kerajinan tersebut selesainya hingga delapan bulan bahkan lebih tergantung bentuk dan model kerajinan yang diciptakan," terang Hj Elviana.

Sementara Hj Akna Juita berharap DWP Setda Kabupaten Bengkalis juga nanti bisa menciptakan kerajinan serupa bahkan lebih.

"Karena itu, kunker ini kita laksanakan guna tukar pengalaman serta keahlian dan yang paling penting mendapatkan ilmu baru yang tidak kita dapatkan di Kabupaten Bengkalis,"tutur Hj Akna.