Pemda Bengkalis bersama BRG-RI Susun Rencana Bisnis Komoditas Unggulan Desa di Kawasan Gambut.

BENGKALIS, HUMAS - Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRG-RI) melaksanakan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis terkait penyusunan komoditas unggulan desa dalam rangka mendukung kawasan perdesaan gambut di Kabupaten Bengkalis, bertempat di Jong Bistro, Jln. Diponegoro Bengkalis. Senin 28/10/19 malam.

Audiensi tersebut berjalan santai namun sangat bermakna sekali sebagai bahan penyusunan rencana bisnis untuk pengembangan komoditas desa-desa yang berada dikawasan gambut.

Hadir dalam audiensi tersebut Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Bengkalis Yuhelmi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Hadi Prasetyo, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkalis Djamaluddi, Kepala Balitbang Kabupaten Bengkalis Emri juli harnis dan Kepala Pelaksana BPPD Kabupaten Bengkalis H.Tajul Mudarris, Kepala DLH Kabupaten Bengkalis diwakili Kabid Tata Lingkungan DLH Rafiani. Sementara itu dari BRG RI hadir Deputy of Education, Socialization, Participation and Partnership Peatland Restoration Agency Republic of Indonesia Myrna A. Safitri beserta rombongan.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyambut baik dan berterima kasih kepada BRG RI yang telah berupaya mendukung Pemerintah Daerah dengan membantu penyusunan rencana bisnis untuk pengembangan komoditas unggulan pada desa-desa yang berada dalam kawasan gambut. Hal tersebut di sampaikan oleh Yuhelmi sebagai ucapan sambutan audiensi Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama BRG-RI.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Kepala BRG-RI Bapak Nazir Foead beberapa waktu yang lalu telah melakukan kunjungan di Kabupaten Bengkalis tepatnya di Kecamatan Rupat terkait pemanfaatan lahan gambut oleh masyarakat dengan pengelolaan perkebunan nenas serta penanaman kayu.

“Tentunya kita berharap bagaimana lahan-lahan gambut yang tersebar di desa-desa dalam wilayah Kabupaten Bengkalis dapat kita manfaatkan secara maksimal sehingga lahan gambut yang ada menjadi produktif, tidak dibakar serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.” Ujar Yuhelmi

Sementara itu Deputy of Education, Socialization, Participation and Partnership Peatland Restoration Agency Republic of Indonesia Myrna A. Safitri menjelaskan ada beberapa kegiatan yang dilakukan BRG terkait upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan diantaranya pembangunan kanal sejak tahun 2018, kegiatan lainnya upaya pemanfaatan lahan gambut dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat seperti penanaman nenas di Pulau Rupat.

Selain itu juga melalui program Desa peduli gambut di Kabupaten Bengkalis mulai tahun 2017 sudah ada di Kecamatan Siak Kecil, diantaranya kegiatan peningkatan kapasitas desa, dan ditahun ini diantaranya kami berbicara lebih kepada kawasan pedesaan.

“Konsep awal kawasan pedesaan ini adalah upaya mengembangkan perekonomian masyarakat seperti pertanian, penanaman kayu atau juga bisa berbentuk eko wisata,” Ujar Myrna.

Selain itu lanjut Myrna, kami juga memfasilitasi penyusunan diskusi plan untuk kawasan pedesaan, jika Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersedia maka kami juga bersedia menjadi tim ahli untuk membantu terkait kawasan perdesaan ini.

“Kami sangat berharap kegiatan ini menjadi kegiatan suistainable atau berkelanjutan meskipun BRG nantinya tidak lagi ada. Kami juga sudah banyak melatih guru-guru dan memberikan alat pendidikan, kami juga ada sekolah lapangan bagi para-para masyarakat atau petani, artinya kita mengajak masyarakat untuk bicara pertanian yang potensial, baik dan benar serta berupaya memberikan meotode pertanian tanpa harus melakukan pembakaran hutan dan lahan. Pungkas Myrna