Selasa, 29 April 2025 - 18:25:33 WIB - Dibaca : 560 Kali

Kasmarni Ikuti Apel Kesiapsiagaan Karhutla Nasional yang Dipimpin Menko Polkam

Editor: Indra - Rep: Sumanto - Foto: Sumanto
Teks foto: Foto Bersama Pada Apel Kesiapsiagaan Karhutla Nasional.

PEKANBARU, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni mengikuti apel kesiapsiagaan menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Nasional, bertempat di Pangkalan Militer TNI-AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).

Apel Kesiapsiagaan tersebut sebagai tanda daerah rawan kebakaran harus siap siaga melaksanakan pencegahan dan penanggulangan bencana Karhutla tahun 2025.

Apel siaga tersebut dipimipin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, dan dihadiri Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Riau Abdul Wahid, Wakil Menko Polkam RI Letjen (Purn) Lodewijk FP, dan Forkopimda se-Riau, serta para bupati/walikota se-Riau.



Dalam arahannya, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh peserta apel kesiapsiagaan dalam menyikapi Karhutla.

Budi Gunawan mengaku, jika Presiden Prabowo dua kali menitipkan pesan penting yang harus diteruskan kepada jajaran di daerah. Pertama, Presiden mengapresiasi kesiapsiagaan dan kerja keras seluruh pihak dalam menjaga lingkungan.

Kedua, Presiden mengingatkan pentingnya mempertahankan capaian positif ini, agar tidak lagi terjadi Karhutla yang meluas hingga menjadi isu internasional.

"Pak Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian sangat besar terhadap isu kebakaran hutan dan lahan. Karena dampaknya bukan hanya pada lingkungan dan kesehatan, tapi juga pada aspek politik kawasan, bahkan bisa memicu komplain atau gugatan dari negara-negara tetangga," tegas Budi Gunawan.

Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, sebut Menko Polkam, Presiden Prabowo telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Karhutla sejak 13 Maret 2025, yang dikoordinasikan oleh Kepala BNPB bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Panglima TNI, serta Kapolri.

"Satgas ini bertujuan mempercepat, menguatkan, dan mengkoordinasikan upaya pencegahan serta penanganan karhutla secara nasional. Termasuk di Provinsi Riau," sebutnya.

Budi Gunawan menjelaskan, berdasarkan data satelit dan laporan lapangan sampai 17 April 2025, terdapat 144 titik panas dan sekitar 97 hektare lahan terbakar di Indonesia, dengan wilayah rawan diantaranya meliputi Aceh, Riau, Jambi, Sumsel, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah.

"Sehingga perlu semua kekuatan, baik pemerintah pusat, daerah, TNI-Polri, kementerian-lembaga, dunia usaha, dan masyarakat harus bersatu dalam satu komando untuk menekan kebakaran hutan hingga titik minimal, bahkan zero fire (api)," pinta Menko Polkam.

Lebih lanjut Budi Gunawan mengatakan, pemerintah akan melakukan berbagai langkah seperti operasi modifikasi cuaca (OMC) yang dimulai 1 Mei 2025, pembuatan sekat kanal, dan menjaga tinggi muka air di lahan gambut. Upaya tersebut sebagai upaya pencegahan Karhutla.

Karena itu, Menko Polkam mengingatkan para Gubernur, Bupati/Walikota yang wilayahnya rawan Karhutla untuk segera menyiapkan seluruh sumber daya, memperkuat koordinasi dengan BNPB dan kementerian terkait, serta mewajibkan perusahaan di sektor kehutanan, perkebunan, dan pertambangan untuk aktif dalam upaya pencegahan.

"Pemerintah tidak akan ragu untuk menegakkan hukum kepada siapapun yang lalai atau sengaja menyebabkan kebakaran hutan dan lahan," tegasnya.

Tak lupa, Menko Polkam mengajak masyarakat, relawan, mahasiswa, Pramuka, kelompok tani, dan seluruh elemen yang hadir untuk ikut serta dalam pencegahan.

Budi Gunawan mengapresiasi partisipasi aktif mereka dan mengajak untuk terus melaporkan titik api melalui kanal laporan yang telah disiapkan.

"Kita semua punya peran melakukan mitigasi dan pencegahan yang harus dilakukan sedini mungkin agar tidak terjadi karhutla," katanya.

Bupati Bengkalis Kasmarni usai menghadiri acara tersebut menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap mengikuti intruksi dan arahan Bapak Presiden dan Menko Polkam dalam mencegah Karhutla di Kabupaten Bengkalis khususnya.

"Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap bersinergi dan berkolaborasi besama pemerintah pusat TNI POLRI dan stakeholder lainnya dalam penangan Karhutla, sehingga harapan bapak Presiden kita tercapai tidak adanya karhutla di Provinsi Riau," ujar orang nomor satu di kabupaten Bengkalis.

Para personel gabungan tersebut dituntut bisa melakukan deteksi dini di kawasan rawan kebakaran lahan. Mereka bisa mencegah terjadinya kebakaran lahan agar tidak meluas, pinta Kasmarni.

Ia juga berpesan jangan sampai kebakaran lahan dianggap biasa. Tetap terus waspada dan upaya mencegah kebakaran lahan  yang terjadi selama ini.

Ikut turut mendampingi Bupati Bengkalis, Sekretaris daerah dr. Ersan Saputra, Kapolres Bengkalis AKBP Budi Setiawan, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Arh Irvan Nurdin, Kepala BPBD Sufandi, Kepala Dinas Damkar Bengkalis Alfakhrurrazy, Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Azmir, Kepala Bagian Umum Setda Bengkalis Kevin Rafizariandi, Kepala Bagian Hukum Mhd. Fendro Arrasyid dan Kepala Bagian Prokopim Syafrizal.


Berita Lainnya

Tulis Komentar