Hadiri Rakor Percepatan Pemetaan Lahan Koperasi Merah Putih, Bupati Dorong Optimalisasi Koperasi Merah Putih Sebagai Penggerak Ekonomi Desa

PEKANBARU, PROKOPIM – Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung dan mendorong percepatan serta optimalisasi koperasi merah putih Desa/Kelurahan (KMPDK), sebagai penggerak ekonomi baru masyarakat desa serta kelurahan.

Demikian disampaikan oleh Bupati Bengkalis melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bengkalis, dr. Ersan Saputra, saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Pemetaan Lahan dan Pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang dilaksanakan di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Jl. Jenderal Sudirman No. 460 Pekanbaru, Senin (10/11/2025).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau, Ir. H. M. Taufiq Oesman Hamid tersebut, juga dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Kebijakan Publik Koko Haryono, Perwakilan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta sejumlah kepala dinas dan pejabat Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau.

Lebih lanjut Sekda Ersan menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung penuh program nasional ini.

"Kami yakin Koperasi Merah Putih merupakan bentuk nyata penguatan ekonomi kerakyatan dari desa. Pemerintah Kabupaten Bengkalis siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dan pusat dalam mempercepat pemetaan lahan serta pengembangan koperasi di tingkat desa dan kelurahan,” ujar Ersan.

Beliau menambahkan lagi bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga sedang menginventarisasi lahan-lahan potensial di wilayahnya untuk mendukung terbentuknya koperasi merah putih yang produktif.

“Kami ingin koperasi desa tidak hanya menjadi wadah formal, tetapi benar-benar menjadi motor ekonomi masyarakat. Dan dengan sinergi yang kuat, kami optimistis koperasi merah putih Desa/Kelurahan di Bengkalis dapat tumbuh menjadi role model ekonomi kerakyatan yang mandiri dan berkelanjutan,” tutupnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Riau menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Penguatan Ekonomi Kerakyatan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Pemerintah menegaskan bahwa koperasi merah putih akan menjadi ujung tombak distribusi ekonomi di tingkat desa dan kelurahan, guna memperkuat kedaulatan ekonomi masyarakat dari bawah.

Namun, diakui bahwa dalam implementasinya, koperasi merah putih masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses, kurangnya kolaborasi antar lembaga, hingga belum optimalnya pemetaan dan pemanfaatan lahan untuk pengembangan koperasi di tingkat desa. Oleh karena itu, rapat ini diharapkan dapat menjadi forum untuk menyatukan langkah dan mempercepat pembangunan koperasi merah putih yang berdaya saing.

Sambungnya lagi, hingga saat ini terdapat 1.861 koperasi desa/kelurahan merah putih di Provinsi Riau, dengan sekitar 98% di antaranya telah terdaftar secara digital melalui aplikasi mikro side. Meski begitu, baru sekitar 5% koperasi yang memiliki pemetaan aset lahan secara lengkap, salah satu kendala utamanya adalah biaya pembebasan lahan dan keterbatasan regulasi di tingkat daerah.

Selain itu, terdapat 209 aset koperasi yang sedang dikembangkan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperluas akses usaha masyarakat. Program ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi lokal, serta membuka peluang pemasaran produk daerah hingga ke tingkat nasional.

Turut hadir mendampingi Sekda Bengkalis Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Kadis Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Bengkalis Ismail.