Bupati Kasmarni Sampaikan Duka Cita Mendalam Atas Wafatnya drh. H. Chaidir, MM, Tokoh Masyarakat Riau

PEKANBARU, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya drh. H. Chaidir, MM, tokoh masyarakat Riau sekaligus mantan Ketua DPRD Provinsi Riau dua Periode (1999–2004 dan 2004–2009). Almarhum berpulang ke Rahmatullah pada Selasa, 18 November 2025 pukul 17.43 WIB di RS Prima Pekanbaru.

Dalam pernyataannya, Kasmarni menyebut bahwa kepergian Almarhum merupakan kehilangan besar bagi masyarakat Riau, mengingat kiprah dan kontribusi Beliau selama ini telah memberikan banyak manfaat bagi kemajuan Daerah Provinsi Riau.

“Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Almarhum drh. H. Chaidir, MM adalah tokoh masyarakat Riau yang dihormati, seorang pemimpin yang berpengalaman, visioner, dan selalu mengutamakan kepentingan rakyat dalam setiap pengabdiannya,” ujar Kasmarni.

Ia menambahkan bahwa selama hidupnya, Almarhum dikenal sebagai figur yang sederhana, bijaksana, dan mampu menjalin hubungan baik dengan lintas kalangan. “Beliau adalah sosok yang teguh pada prinsip, tetapi tetap rendah hati. Sikap dan keteladanannya telah memberikan banyak inspirasi bagi masyarakat Riau, termasuk bagi generasi muda,” ucapnya.

Sebagai tokoh masyarakat Riau, Almarhum meninggalkan jejak yang kuat dalam perjalanan pembangunan Daerah. Banyak pemikiran, kebijakan, dan perjuangannya saat memimpin DPRD Provinsi Riau yang hingga kini masih dirasakan dampak positifnya.

“Kepergian Beliau tentu menyisakan duka yang mendalam. Namun, pengabdian dan jasa-jasa Almarhum akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah Provinsi Riau. Semoga segala kebaikan Beliau menjadi amal jariyah yang tidak terputus,” lanjut Kasmarni.

Di akhir penyampaiannya, Kasmarni mendoakan agar keluarga Almarhum diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini.

“Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’un. Mari kita doakan Semoga Allah SWT melapangkan kubur Beliau, mengampuni dosanya, menerima seluruh amal kebaikan Beliau selama hidup, serta memberikan keteguhan hati kepada keluarga yang ditinggalkan.” Tutup Kasmarni.