Jumat, 11 September 2015 - WIB - Dibaca : 857 Kali

Sekolah Dua Kecamatan Diliburkan

BENGKALIS –Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis mengambil kebijakan untuk meliburkan siswa sekolah dari tingkat SD hingga SLTA di kecamatan Bantan dan Bengkalis, Jumat pagi (11/9/2015). Keputusan dan kebijakan ini, menyusul kabut asap tebal yang melanda dua kecamatan.

Siswa SDN 05 Bengkalis memakai masker menunggu jemputan orang tua, menyusul keputusan libur sekolah karena kabut asapDari pantauan di lapangan sejak pagi Kota Bengkalis diselimuti kabupat asap tebat. Meskipun demikian, para orang tua tetap mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, karena belum ada himbauan atau intruksi dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis untuk meliburkan sekolah.

“Pagi tadi kami tetap mengantarkan anak sekolah, namun baru satu sengah jam di sekolah, tepatnya sekitar pukul 08.30 WIB, anak saya telpon minta dijemput karena sekolah diliburkan,” ungkap orang tua murid, Tina.

Keputusan meliburkan anak sekolah dari tingkat SD hingga SLTA oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, untuk menindaklanjuti intruksi Penjabat Bupati Bengkalis Ahmad Syah Harrofie, agar meliburkan sekolah apabila sewaktu-waktu kabut asap dinilai berbahaya. Bahkan sebelumnya Dinas Pendidikan juga telah meliburkan sekolah di kecamatan Mandau dan Pinggir, karena dalam beberapa hari daerah tersebut dilanda kabut asap tepat, dan Indeks Standar Pengukuran Udara (ISPU) menunjukan angka sangat berbahaya.

“Dari pantuan dan laporan terhadap kabut asap di kecamatan Bantan dan Bengkalis pada pagi ini, kondisinya sangat tebal. Untuk menghindari agar anak-anak tidak terdedah dengan kabut asap, maka kami memutuskan untuk meliburkan sekolah,” ungkap Plt Kepala Dinas Pendidikan, Heri Indra Putra.

Dikatakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Bengkalis, keputusan libur untuk Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar dipastikan sampai hari Sabtu (12/9/2015). Sedangkan untuk pelajar tingkat SLTP dan SLTA, sifatnya situasional artinya melihat kondisi di lapangan. Jika sampai pada hari Sabtu kondisi asap masih tebal dan berbahaya maka tetap diliburkan. Tapi jika kondisi asap pada hari Sabtu besok, kondisi asap sudah hilang, maka anak-anak harus ke sekolah.

Disinggung tentang kondisi di kecamatan lain, seperti Bukit Batu dan Siak Kecil, Rupat, Rupat Utara, Mandau dan Pinggir. Dikatakan Heri Indra Putra, sejauh ini belum ada laporan dari sejumlah kecamatan. Meskipun demikian pihaknya terus memantau berkoordinasi dengan UPT dan sekolah-sekolah di kecamatan tersebut. Apabila ada laporan tentang kondisi kabut asap yang kurang kondusif, tentu pihak sekolah diminta untuk langsung meliburkan anak-anaknya.

Sementara itu Pj Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie minta untuk kepada pihak terkait untuk terus memantau dan terus memberikan informasi tentang kondisi kabut asap di Kabupaten Bengkalis. Langkah ini penting, karena informasi tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat terutama sektor kesehatan, pendidikan maupun sekror transportasi laut. “Informasi dari Badan Lingkungan Hidup dan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika sangat dibutuhkan,” ujar Ahmad.

Ahmad Syah Harrofie juga meminta kepada warga, jika tidak ada hal-hal mendesak agar tidak tidak beraktifitas di luar rumah. Terlebih bagi anak-anak usia balita maupun sekolah, agar tetap berada di dalam rumah. Karena hakekat dari meliburkan sekolah, tujuannya agar anak-anak tidak beraktivitas di luar rumah. “Masalah ini perlu kami ingatkan, karena kabut asap ini memberikan dampak negatif bagi kesehatan, seperti gangguan pernapasan maupun ISPA,” ungkapnya


Berita Lainnya

Tulis Komentar