Bengkalis Guncang Dunia, Sanggar Bathin Sembilan Kuasai Panggung Zapin Internasional di Malaysia

MELAKA, PROKOPIM - 5 Julai 2025, Kabupaten Bengkalis, Riau, Indonesia, mendadak jadi pusat perhatian dunia seni Melayu! Sanggar Bathin Sembilan, duta budaya asal tanah Melayu Bengkalis, baru saja mencatatkan kemenangan spektakuler dengan menyapu bersih tiga gelar bergengsi di Pertandingan Zapin Antarabangsa 2025 di Melaka, Malaysia. Mereka tak cuma juara, tapi juga mendominasi!

Di bawah komando SPN Musrial Mustafa, darah muda Bengkalis ini mengalahkan puluhan peserta tangguh dari berbagai negeri Malaysia, Brunei, dan Singapura, untuk meraih mahkota tertinggi: Juara Johan (1) Kategori Dewasa! Prestasi ini bukan sekadar menang, tapi membuktikan keunggulan seni Melayu asal Riau di pentas dunia.

Kemenangan ini semakin gemilang dengan dua penghargaan spesial yang mereka sabet:

Gubahan Muzik Terbaik: Karya orisinal dan dinamis Rido bersama kawan-kawan dinilai memukau, menghidupkan jiwa zapin Bengkalis.

Vokal Terbaik: Suara emas Farhan dan Raudhah memesonakan juri dengan kekuatan, ekspresi, dan karakter vokal yang luar biasa padu.

"Ini kemenangan seluruh anak Bengkalis dan Riau!" seru Rido, komposer utama sanggar, wajah bersinar usai menerima penghargaan. “Kami ciptakan musik ini dengan darah dan keringat, jaga kemurnian tradisi tapi tetap segar. Kami buktikan, zapin Bengkalis mampu bersaing dan menang di tingkat tertinggi! Semoga kemenangan ini bakar semangat generasi muda untuk terus lestarikan warisan leluhur kita lintas batas negara!” ucapnya.

Pertandingan Zapin Antarabangsa 2025, puncak acara festival Rentak Bertandak Antarabangsa yang digelar Pemerintah Negeri Melaka bersama Institut Warisan Melaka (INSWA) dan Tourism Melaka, memang ajang bergengsi. Kategori Dewasa adalah yang paling ketat, dengan penilaian ketat pada koreografi, kostum, vokal, dan keaslian gubahan musik.

Kemenangan mutlak Sanggar Bathin Sembilan bukan sekadar piala. Ini adalah deklarasi kebangkitan budaya Melayu Riau, simbol persaudaraan serumpun yang kuat, dan bukti nyata bahwa zapin tradisi bukanlah sejarah mati, melainkan seni hidup yang terus berkembang dan berjaya, bahkan di tanah kelahirannya sendiri, Melaka. Bengkalis berbangga! Indonesia berjaya.