Jumat, 24 Juni 2016 - 10:27:00 WIB - Dibaca : 10823 Kali
BENGKALIS, HUMAS - Pulau Beting Aceh merupakan salah satu pulau kecil di Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis. Tidak banyak orang tahu kalau pasir pantai Beting Aceh ini bisa berbisik, tepatnya berbunyi jika disentuh.
Nuansa berwarna putih, dari setiap sudut mata memandang, yang terpantul hanyalah putihnya pasir yang mengelilingi pulau kecil indah itu. Fenomena cukup langka ini bisa dirasakan ketika kaki atau tangan menyentuh pasir yang ada di tepian pantai. Setiap sudutnya, terpantul putihnya pasir yang mengelilingi pulau. Jika air laut surut, maka akan muncul daratan pasir seluas lapangan bola.
Pulau yang terletak di hamparan Selat Malaka memiliki luas empat hektare. Sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, objek wisata yang masih belum berpenghuni tersebut terlihat sangat menakjubkan.
Pulau ini diperkirakan muncul karena adanya sedimentasi air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi sebuah pulau. Beting artinya gundukan pasir memanjang, namun karena berlangsung lama akhirnya membentuk sebuah pulau.
Untuk namanya sendiri memang cukup aneh, pasalnya membawa nama Aceh padahal pulau ini berada di Riau. Ternyata menurut warga, nama Beting Aceh ini diperkirakan karena pada mulanya tempat ini dihuni oleh masyarakat yang berasal dari Aceh.
Karena keindahannya, beberapa awal Mei 2016 lalu, rombongan Bupati Bengkalis Amril Mukminin dan istri melakukan kunjungan bertolak menuju Pulau Beting Aceh
Pulau Beting Aceh, bagi yang pernah mengunjungi pulau etrsebut mengaku Gili Trawangan-nya Bengkalis. Ini wajar karena keindahannya tidak kalah dengan Gili Trawangan Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bengkalis, Eduar, pulau tidak berpenghuni tersebut muncul akibat adanya sedimentasi, air laut yang membawa pasir menumpuk hingga menjadi pulau.
"Karena itu dinamakan orang sini dengan sebutan beting, sedangkan kata aceh karena kabarnya, orang yang pertama tinggal disini adalah orang aceh," tutur Eduar saat berbincang kepada Humas Bengkalis, belum lama ini.
Hamparan pasir putih memadukan keindahan Pulau Beting Aceh serta warna laut yang hijau membiru di sekelilingnya. Keindahan seakan mengunci pandangan agar mengalihkan tatapan walau hanya sesaat.
Apalagi kian dekat, 'aroma' keindahan pulau yang hingga kini belum tahu mengapa diberi nama Beting Aceh, semakin terasa. Semakin mengagumkan. Wisatawan dijamin akan puas mengabadikan keindahan yang memang sangat indah yang memang belum pernah dilihat sebelumnya.
Salah seorang rombongan Bupati mengaku kunjungan yang dilakukan Bupati merupakan yang pertama, meskipun selama ini dari kejauhan, sudah beberapa kali melihatnya saat berdinas ke Rupat Utara melalui jalur laut.
Di Pantai Pesona ini, selain dapat menikmati pesona sunset yang dipastikan indah, kita juga dapat bermain bersama keluarga maupun sahabat dengan berbagai fasiltas yang ada. Misalnya banana boat atau berselancar (surfing). Kemudian dan bila cuaca elok, kita bisa menikmati indahnya sunrise di balik pegunungan di Negeri Jiran, Malaysia.
Jadi sangat wajar, sebagai salah satu pulau terluar di Indonesia, pulau kecil ini luar biasa menakjubkan. Banyak wisatawan yang datang ke pulau pasir itu berulang-ulang kali.
Biasanya, warga setempat yang membawa wisatawan ke Beting Aceh ini akan mampir sejenak ke pulau Babi yang bersebelahan dengan Beting Aceh. Di pulau Babi ini juga tidak ada penduduk yang tinggal disana. Keasrian alamnya masih sangat terjaga. Hanya saja pinggir pantai pulau Babi tidak berpasir seperti di pulau Beting Aceh.
Pantai yang indah dengan berbagai aktifitas nelayan menjadi daya tarik tersendiri. Bila berminat, pelancong dapat langsung menawar hasil tangkapan nelayan untuk dibuat ikan bakar, bekal menikmati malam dipinggir pantai.
Salah satu andalannya adalah Ikan Talang, selain gurih, ikan ini juga tidak banyak duri. Cocok disantap beramai-ramai dengan cara dibakar, karena ikan ini biasanya mempunyai berat tiga sampai empat kilogram.
Ingin lebih seru lagi, berbagai hiburan juga ditawarkan, pengunjung bisa merasakan serunya menaiki banana boat atau berkuda menyusuri garis pantai, yang ingin mencoba sensasi berbeda bisa juga melakukan kursus singkat menaiki selancar layar.
Bagi pelancong dari jauh tidak perlu khawatir, disana banyak penginapan-penginapan yang dapat dipilih dengan harga bervariatif. Satu diantaranya adalah Penginapan Mutiara Pantai, posisinya yang berada langsung menghadap ke pantai membuat penginapan ini tidak pernah sepi dari penyewa.
Selain itu jangan lupa singgah di objek wisata bahari Pantai Ketapang, Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat. Arahnya, sebelah kiri jika kita pulang dari Tanjung Medang. Jika kita sudah sampai di depan kantor Kepala Desa Sungai Cingam, ikuti saja jalan tersebut karena akan mentok di bibir pantai yang konon jauh lebih indah dan mempesona dibandingkan Pantai Cermin di Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Camat Rupat Utara, rata-rata setiap tahunnya puluhan ribu wisatawan lokal yang berkunjung ke Rupat Utara. Memang umumnya masih dari Provinsi Riau.
Untuk mewujudkan Pulau Rupat sebagai salah satu objek wisata unggulan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan terus menyiapkan sarana dan prasarana, serta melakukan promosi dan membuka pintu seluas-luasnya bagi para investor.
Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin saat meninjau sejumlah wilayah yang bakal dijadikan objek wisata. "Tentunya pesona pasir putih yang begitu indah akan tetap dan terus kita bangun. Ini merupakan aset Kabupaten Bengkalis yang sangat berharga," ujar Bupati Amril.
Namun begitu, ternyata keindahan hamparan pasir putih Pulau beting Aceh yang karena kabarnya orang yang pertama tinggal disini adalah orang aceh, tidak belum didukung sarana trasportasi. Apalagi Untuk sampai ke lokasi, butuh waktu sekitar tiga sampai empat jam perjalanan setelah menyeberang selama setengah jam dari Pelabuhan Roro Dumai ke Pulau Rupat.
Waktu tempuh ke Pulau Beting Aceh dari dermaga Tanjung Medang tidak lama. Tapi, hingga saat ini tidak ada alat transportasi khusus ke sana. Hal ini dapat dimaklumi, karena pulau kecil itu tidak ada penghuninya.
Meskipun tidak ada alat transportasi khusus, tetapi tidak perlu khawatir tidak bisa berwisata ke Rupat Utara. Kita bisa menggunakan jasa warga dengan menggunakan perahu motor kecil atau boat pancung, begitu warga sana menyebutnya. Tentunya dengan mencarter atau menyewanya.
Bagaimana cara sampai ke Rupat Utara?
Ada dua alternatif lewat jalur darat atau lewat jalur laut. Bila memilih jalur darat, tentunya terlebih dahulu harus menyeberang lewat pelabuhan roll on-roll off (Ro-Ro) dari kota Dumai menuju pelabuhan Tanjung Kapal (Kecamatan Rupat). Kemudian melanjutkan perjalanan dengan mobil atau sepeda motor. Tentunya milik pribadi atau rental. Karena dari Tanjung Kapal belum ada alat transportasi umum yang setiap saat melayani tujuan Rupat Utara.
Atau, untuk alternatif lain (jalur laut), menggunakan transporasi laut dari Pelabuhan Dumai. Yaitu dengan speed boat penumpang umum menuju Pelabuhan Tanjung Medang Rupat dengan ongkos Rp150.000 dan waktu tempuh 2,5 jam. Atau kurang lebih sama jika menggunakan jalu darat dari pelabuhan Ro-Ro Dumai, dengan catatan Ro-Ro beroperasi setiap hari dan waktunya terbatas. Cuma pagi sampai pukul 18.00 WIB.
Untuk akomodasi, selain guest house milik Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, di sana sudah ada Wisma Hersya. Jarak wisma ini juga sekitar 100 meter. Pilihan lain ada sejumlah homestay di kawasan Pantai Pesona, Desa Teluk Rhu.
Pantai Pesona adalah pantai yang memiliki keindahan yang konon tidak kalah dengan pesona Pantai Kuta, Denpasar, di pulau Dewata, Provinsi Bali. Namun namanya juga home stay, tentu fasilitasnya belumlah seperti hotel berbintang. Tapi dijamin nyaman untuk untuk melepas lelah usai berwisata di Rupat Utara.
Karenanya, bila kita sudah ada niat, jangan tidak disempatKan singgah ke sana bila berlibur ke Rupat Utara. Kami yakin, cerita kita tentang keindahannya akan sama bila telah menjejakkan kami di sana. Lebih-lebih di saat air laut sedang surut. Sebab, selain dapat melihat laut yang hijau membiru sejauh mata memandang, kita juga dapat menikmati luasnya pantai pasir halus di salah satu sisi pulau tersebut.
Berita Lainnya
Bupati Ajak Jaga Kekompakan dan Kerukunan
Bupati Bengkalis Buka TC Porprov Riau Sekaligus Penyerahan Bonus Atlit PON Papua Tahap II
Gubri Akan Bangun Pariwisata Dan Ponpes Di Kecamatan Rupat Utara
Mesin Pemotong Rumput Modifikasi Dipesan Bupati Aceh Barat
Tulis Komentar