Bupati Amril, Akibat Globalisasi, Pamor Permainan Rakyat Hilang.

MUNTAI, HUMAS - Permainan merupakan bagian mutlak dari kehidupan anak dan merupakan proses pembentukan kepribadian anak. Permainan pada anak bukan saja bertujuan untuk mencari kesenangan anak semata.

Tetapi juga bermanfaat bagi pencapaian perkembangan baik fisik, intelektual, sosial moral dan emosional dikarenakan dalam permainan tersebut pikiran dan fisik anak akan bekerja dengan optimal.

Ungkapan tersebut disampaikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin, diwakili Asisten Administrasi Umum, H Ts Ilyas, saat mebuka acara festival permainan rakyat di Pantai Wisata Desa Muntai   Barat, Kecamatan Bantan, Sabtu (23/9/2017).

“Pada saat sekarang ini, permainan modern telah menggeser pamor permainan rakyat akibat globalisasi yang tak terhindarkan.Perkembangan budaya daerah saat ini sudah mulai terkikis perlahan - lahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern,” ujar Ilyas.

Kemudian lanjutnya, seiring perkembangan zaman, berbagai permainan rakyat yang menjadi salah satu kekayaan khasanah negeri ini, sudah hilang terkikis, bahkan jarang sekali kita dapat menyaksikan permainan tradisional dimainkan oleh anak-anak kita.

“Berbagai permainan tradisional yang menjadi bagian kehidupan masyarakat, juga hilang di tataran masyarakat desa. Tapi sayangnya, saat ini kita sangat jarang menyaksikan anak-anak kita di halaman rumah, bermain gasing, layang-layang, enggrang, patok lele dan petak umpet, serta permainan lainnya. Anak-anak kita, saat ini lebih menyenangi permainanseperti handphone, playstation, dan video game online,” jelasnya.

Terlihat hadir, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan, Supardi, Sekretaris Bappeda, Tarmizi, Tokoh Masyarakat Muntai, Isa Selamat, Kepala Desa Muntai, Junaidi, Kepala Desa Muntai Barat, Subari dan ratusna peserta lomba.