Kamis, 19 Oktober 2017 - 20:23:29 WIB - Dibaca : 1092 Kali

Penampilan Ratap Bakau Yang Tertinggal Pukau Penonton

Editor: Doni Afzan - Rep: Indra - Foto: Indra
Teks foto: Penampilan musik tradisional dari SMPN 1 Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis pada acara pembukaan Pemberian Motivasi Untuk Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Pariwisata di Mall Mandau City Duri Kecamatan Mandau, Kamis (19/10/2017) sore.

DURI, HUMAS - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengelar kegiatan Pemberian  Motivasi Untuk Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Pariwisata di Mall Mandau City Duri Kecamatan Mandau, Kamis (19/10/2017) siang.

Kegiatan yang yang dibuka Gubernur Riau, yang diwakili Kepala Dinas (Kadis)  Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa juga dihadiri Bupati Bengkalis, yang diwakili  Asisten Adminstrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis, H Ts Ilyas

Pada ajang pembukaan tersebut, selain menampilkan kuliner dari UMKM di wilayah Kecamatan Mandau, Pinggir, Batin Solapan dan Talang Muandau, HIPMI juga  menghadirkan musik tradisional dari SMPN 1 Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis.

Dibawah binaan Isnadi, dan pembimbing Eka Saputra serta penata musik oleh Jimmi Wijaya, menceritakan tentang “Ratap Bakau Yang Tertinggal” yang meraih terbaik pertama Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Surabaya, mewakili Provinsi Riau.

Sedangkan sebagai pemain yaitu siswa dari SMPN 1 Kecamatan Pinggir yakni, Putri Gusnia, Bambang, Dicky Rahmat dan Anggi,

Menurut Isnadi, ratap yaitu suatu keadaan dimana seorang mkanusia merasa sangat bersedih atas apa yang sedang terjadi dan menimpa dirinya.

Kemudian katanya, musik ini menceritakan sebuah kehidupan nelayan yang tinggal disepanjang pesisir pantai bengkalis, dimana kerusakan hutan bakau yang semakin parah, dan berdampak pada kehidupan mereka.

“Karya ini merupakan karya komposisi musik baru yang berangkat dari idiom-idiom musik tradisional melayu riau yang dieksplorasi dan dikemas menjadi sebuah bentuk seni pertunjukan yang utuh dan dinamis, tanpa menghilangkan kearifan lokal musik tradisional”,ujar Isnadi.

Penampilan musik yang dimainkan para siswa  dengan alat peraga perahu, kayu dan lainnya mendapat sambutan hangat dari Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Riau dan tamu undangan lainnya, serta memukau para penonton.

Terlihat para penonton bertepuk tangan, kemudian tidak ketinggalan mengabadikan moment tersebut menggunakan smartphone android  yang mkereka miliki.


Berita Lainnya

Tulis Komentar