Sabtu, 28 Oktober 2017 - 12:51:43 WIB - Dibaca : 739 Kali

Sempena Hari Sumpah Pemuda Ke-89:

Plt Sekda: Hilangkan Perdebatan yang Mengarah pada Perpecahan

Editor: Fadli - Rep: Liza Atina - Foto: Andi Utama
Teks foto: Plt Sekda Bengkalis H Arianto saat membacakan sambutan, pada peringatan HSP ke-89 di lapangan Tugu Bengkalis, Sabtu (28/10/2017) pagi.

BENGKALIS, HUMAS – Sempena peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-89, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar Upacara Bendera di lapangan Tugu Bengkalis, Sabtu (28/10/2017) pagi.

Bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HSP ke-89 Pelaksana Tugas Sekertaris Daerah (Plt Sekda) Bengkalis H Arianto.

Selain Plt Sekda, tampak hadir Ketua KNPI Bengkalis yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan, Kasdim 0303 Bengkalis, Mayor Inf Dedyk Wahyudi, Wakapolres Bengkalis Kompol Taufiq Hidayat Thayeb, dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bengkalis dan unsur Muspida. Juga dihadiri, para tenaga pendidik, pelajar dari SLTA dan SLTA dan sejumlah pengurus organisasi kepemudaan (OKP).

Sumpah pemuda tahu ini mengusung tema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu”.  Tema tersebut mengandung makna bahwa setiap pemuda di seluruh Indonesia walaupun dari latar belakang yang berbeda, seperti ras, suku serta agama harus bersatu demi kemajuan bangsa Indonesia, hal ini juga tertulis pada lambang Garuda Pancasila Bhinneka Tunggal Ika.

Pada kesempatan itu, Plt Sekda H Arianto membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga. Dalam pidatonya tersebut, ia mengajak seluruh peserta upacara dan masyarakat  khususnya pemuda, agar bersyukur atas  pengorbanan para pemuda Indonesia yang  sudah melahirkan  sumpah pemuda.

“Karena dengan lahirnya sumpah pemuda, dan dengan ikrar persatuan serta semangat yang tinggi, maka 17 tahun kemudian Indonesia bisa merdeka,” terang Arianto.

Selain itu, Arianto mengajak agar mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa.

“Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pugkasnya.***


Berita Lainnya

Tulis Komentar