Rabu, 17 Januari 2018 - 17:12:13 WIB - Dibaca : 681 Kali

Rencana Pembangunan Fly Over Batal:

Bupati Bengkalis Harap Masyarakat Bersabar

Editor: Muhammad Fadhli - Rep: Muhammad Iqbal - Foto: Doni Afzan HS
Teks foto: Bupati Bengkalis saat mengemukakan pendapat saat ekspose pembangunanbeberapa isu pembangunan fly over di Kabupaten Bengkalis, bertempat di gedung Bathin Betuah Kantor Camat Mandau, Rabu (17/1/2018).

DURI, HUMAS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin melakukan ekspose pembangunan jalan layang (fly over) dan beberapa isu pembangunan di Kabupaten Bengkalis, bertempat di gedung Bathin Betuah Kantor Camat Mandau, Rabu (17/1/2018).

Kala Itu Bupati Bengkalis didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR  H tajul Mudaris, dan beberapa pihak dari PT Fasade Kobetama Internasional (FKI).

PT FKI merupakan salah satu rekanan yang dipercaya oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang Kabupaten Bengkalis untuk melakukan pembangunan fly over yang rencananya akan dibangun di Duri, sebagai bentuk pencegahan kemacetan di pasar jalan Jenderal Sudirman, Duri.

Menurut pihak PT FKI, pembangunan fly over untuk mengatasi persoalan macet tersebut belum dapat terpenuhi.

 “Berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan sekitar 5 (lima) bulan lamanya, sampai dengan 10 tahun ke depan, pembangunan fly over tersebut belum layak,” jelas pihak PT FKI.

Masih kata pihak PT FKI, jika fly over yang direncanakan dimulai dari simpang jalan Muhammadiyah sampai depan masjid Jami’ Mandau itu dilakukan, justru akan memiliki dampak negatif.

Menurut hasil dari pihak FKI, jika kegiatan ini dipaksakan, akan banyak ruko yang berada dijalan tersebut akan tergusur. Selain itu di dikhawatirkan bakal terjadi longsor disekitar jalan Alhamra, Kelurahan Duri Timur.

Sementera itu, Bupati Bengkalis dihadapan Tokoh Masyarakat asal daerah tempatan tersebut, agar tidak kecewa dengan batalnya pembanguan fly over karena jika dipaksakan, justru akan berdampak buruk terhadap masyarakat.

"Kami berharap Camat, kepala desa/lurah dan tokoh masyarakat di 4 kecamatan (Mandau, Pinggir, Bathin Solapan, dan Talang Muandau) yang berkesempatan hadir pada ekspose ini agar dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat," harap Amril.

"Batalnya pembangunanan fly over ini bukan karena kami tak serius, tetapi berdasarkan study kelayakan yang dilakukan oleh pihak bersangkutan, saat ini pembangunan tersebut belum layak dilakukan, tetapi kami berharap masyarakat tetap bersabar" tutur orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan itu.


Berita Lainnya

Tulis Komentar