Polbeng Raih Juara I

BENGKALIS, HUMAS - Pramuka Politeknik Negeri  Bengkalis (Polbeng) raih juara I diajang Scout Competition yang di adakan gerakan pramuka Universitas Riau, Pekanbaru, 20-22 april 2018 kemarin.

Terbaik I diraih pramuka Polbeng setelah melewati beberapa drama pertandingan hingga melaju ke final ajang bergensi antar gugus depan di seluruh Provinsi Riau.

Menurut Ketua rombongan pramuka Polbeng , Muhammad Nur Erfan (Wakil Ketua UKM pramuka Polbeng), 12 tim dari beberapa Perguruan Tinggi dan gugus depan di Provinsi Riau berpartisipasi dalam Scout Competition Futsal Universitas Riau.

Berformat setengah kompetisi, 12 klub terbagi ke empat grup. Masing masing grup di ambil juara dan runner-up grup untuk lolos dan bertanding di 8 besar. Di babak grup, pramuka Polbeng menyapu bersih 6 poin dengan 2 kemenangan yaitu  7-1 melawan MAN 2 Model dan 6-2 melawan Pesantren Babusalam. 

Pada babak 8 besar, pramuka Polbeng meraih kemenangan 6-3 melawan tim dari UIN Suska Riau. Di semifinal, pramuka polbeng menang 4-3 melawan tim tuan rumah, Universitas Riau dan memastikan tiket final di kompetisi ini.

Di final, pramuka Polbeng menang adu pinalti 3-2 melawan Dkc Kampar , setelah bermain imbang 6-6 di waktu normal. Hal yang juga sangat membanggakan, pencetak gol terbanyak berhasil di raih oleh Nedi Surya (tim pramuka Polbeng) dengan 11 gol yang berhasil di cetak selama kompetisi berlangsung.

Sementara itu , pengurus UKM yakni Kurnia panca Sasmitra memberikan apresiasi tinggi kepada pemain dan official tim futsal pramuka Polbeng, usaha dan perjuangan yang sangat keras.

"Terimakasih juga kepada seluruh pengurus tim futsal pramuka Polbeng atas ide, waktu dan tenaga nya sehingga apa yang kita butuhkan baik itu akomodasi biaya, fasilitas dan seluruh keperluan terpenuhi,"ungkapnya.

Disisi lain, pelatih tim pramuka Polbeng, yang juga merupakan pembina pramuka di SD 27 Bengkalis dan di SMPN 1 Bengkalis,  Rifki Riza Firnando mengatakan predikat terbaik I adalah hasil dari seleksi dan latihan kurang lebih 1 bulan yang cukup panjang.

"12 pemain yang terpilih merupakan yang terbaik. Semoga turnamen ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai cara mengedukasi dan merubah pola pikir masyarakat kalau pramuka itu bukan hanya di hutan, tepuk tangan atau panas-panasan saja tapi juga bisa berprestasi di bidang lain non pramuka, sehingga membuat bangga anggota pramuka itu sendiri dan membuat orang lain tertarik untuk menjadi anggota pramuka," ucap Rifki.