Rabu, 06 Maret 2019 - 12:06:44 WIB - Dibaca : 828 Kali

Berkunjung Ke Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana

Kyoto University, BRG Dan UR Dialog Riset Aksi Di Tapak Restorasi Gambut

Editor: Yeni Mayasari - Rep: Sumanto - Foto: Bambang Riyanto
Teks foto: Kepala Balitbang Kabupaten Bengkalis Emri Juliharnis hadiri Acara Temu Ramah dan Dialog Riset Aksi di Tapak Restorasi Gambut, di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Rabu (6/3) pagi.

BANDAR LAKSAMANA, HUMAS - Bupati Bengkalis diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bengkalis Emri Juliharnis hadiri Acara Temu Ramah dan Dialog  Riset Aksi di Tapak Restorasi Gambut, di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Rabu (6/3) pagi.

Bupati Bengkalis dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Balitbang Kabupaten Bengkalis Emri Juliharnis mengatakan, Kondisi lahan gambut yang ada terus menerus mengalami degradasi. Sebagai upaya pencegahan kebakaran lahan guna menghindari bencana asap yang selama ini masih terus terjadi diperlukan penanganan secara serius dan intensif oleh semua pihak. Pemerintah melalui Perpres no.1 tahun 2016 tentang Badan Restorasi Gambut (BRG), memberikan mandat untuk melakukan upaya koordinasi restorasi lahan gambut seluas dua juta hektar di tujuh provinsi hingga tahun 2020.

Lebih lanjut Emri mengatakan, pada pelaksanaan BRG menggunakan tiga konsep dalam restorasi gambut yaitu, melakukan pembasahan kembali (rewetting) lahan gambut yang kering, melakukan penanaman kembali lahan gambut yang terbuka (revegetasi) dan melakukan peningkatan serta penguatan ekonomi masyarakat melalui revitalisasi mata pencaharian masyarakat. Ketiga konsep ini harus kita jalankan secara bersama-sama mulai dari tingkat pusat hingga masyarakat di tingkat tapak agar cita-cita restorasi gambut dapat terlaksana dan tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Dalam melakukan upaya restorasi gambut ini, kita juga mendapatkan dukungan dari dunia internasional, salah satunya adalah komitmen yang dibangun oleh Kyoto University bersama Badan Restorasi Gambut Indonesia dan Universitas Riau melalui skema Jica Partnership Program (JPP) di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis dengan program, restorasi ekologi lahan gambut dan revitalisasi penghidupan masyarakat melalui kegiatan rewetting dan revegetasi dalam rangka pencegahan kebakaran gambut", ujar Emri.

Diakhir sambutannya, Emri Juliharnis berharap dengan kegiatan “temu ramah dan dialog riset aksi di tapak restorasi gambut” dapat meningkatan sinergi multi pihak dalam restorasi gambut dan upaya pencegahan bencana kabut asap di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan ini mampu menghadirkan satu harmonisasi diantara pihak-pihak terkait, mulai dari pemerintah, akademisi, pemangku kepentingan lainnya dan juga masyarakat dalam upaya restorasi gambut dan upaya pencegahan bencana asap. Maka dari itu, mari kita jadikan kegiatan ini sebagai penyatuan dan kesamaan langkah dalam agenda restorasi gambut untuk mewujudkan keseimbangan lingkungan hidup di kawasan gambut yang lestari.

Tampak hadir Deputi lV Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia (BRGRI) Haris Gunawan, Staf Khusus Menteri KLHK, Ir. Hanni Adiati, Dr. Osamu Kozan Kyoto University dan Dr. Kei Mizuno  dari Kyoto University.

 


Berita Lainnya

Tulis Komentar