Sabtu, 13 April 2019 - 11:41:21 WIB - Dibaca : 751 Kali

Buka Seminar Motivasi bagi Kepala Desa dan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Desa se Kabupaten Bengkalis

Maryansyah Oemar: Melalui ADD, Kepala Desa Diharapkan Dapat Membangun Perpustakaan Desa

Editor: Tim Humas - Rep: Nuratika - Foto: Hj/Astina/Sifawati
Teks foto: Pembukaan Seminar Motivasi bagi Kepala Desa dan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Desa se Kabupaten Bengkalis

BENGKALIS, HUMAS- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dipersip) Kabupaten Bengkalis melaksanakan Seminar Motivasi bagi Kepala Desa dan Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Desa se Kabupaten Bengkalis, Sabtu (13/4) di Aula Hotel Surya Bengkalis.

Seminar ini dibuka oleh Pelaksana Tugas Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bengkalis, Maryansyah Oemar didampingi Kepala Dipersip Kabupaten Bengkalis, H Suwarto, Panitia Pelaksana, Hj Yana Susilayeni dan Narasumber seminar, Kun Wardoyo dan Dodi Prayitno.

Dalam sambutan Bupati Bengkalis yang dibacakan oleh Maryansyah Oemar mengatakan pembangunan desa bukan hanya melulu masalah infrastruktur melainkan juga masalah Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu cara membangun kualitas SDM adalah dengan menyediakan sumber-sumber pengetahuan yang akan mendongkrak pengetahuan warga desa.  Maka, perpustakaan sangatlah penting dibangun di desa dan menjadi sumber pengetahuan warga. caranya, alokasikan dana dari dana desa untuk membangunnya.

Kepastian bisa digunakannya dana desa, untuk membangun perpustakaan telah ditegaskan oleh Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo. Bahwa dana desa bisa digunakan salah satunya untuk membangun perpustakaan di desa.

 “Untuk menindak lanjuti hal tersebut diatas, kami mengharapkan kepada seluruh Kepala Desa untuk membangun perpustakaan desa menggunakan dana ADD, serta  5% dari dana ADD dapat juga dipergunakan untuk pengelolaan perpustakaan desa sebagai upaya kita bersama membangun sumber daya manusia melalui tumbuh kembang minat baca masyarakat,”kata Maryansyah.

Selain itu, terang Maryansyah Oemar lagi, pengembangan perpustakaan desa sangatlah penting untuk didorong karena perpustakaan adalah pusatnya literasi yang bisa mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa.

“Kami berharap, agar semua desa dapat  mengalokasikan kurang lebih 5% persen dana desa untuk membangun kegiatan literasi, jika ini terlaksana maka desa-desa tak hanya tumbuh sebagai pusat informasi, rekreasi dan pembelajaran sepanjang hayat, tapi dapat juga tumbuh sebagai kekuatan ekonomi sekaligus sebagai objek wisata ilmu,’’pungkas Maryansyah.

Sementara Kepala Dipersip Kabupaten Bengkalis dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Bengkalis yang cerdas dan sejahtera, Dipersip telah melakukan berbagai program kegiatan pengembangan perpustakaan mulai dari, memantau pembangunan perpustakaan di setiap desa dan kelurahan, pembinaan terhadap perpustakaan desa, sekolah, perpustakaan khusus, pengembangan aplikasi e-Pusda, e-Arsip, perpustakaan berbasis inklusi sosial masyarakat dan Literasi bersama siswa-siswi bekerjasama dengan berbagai komunitas.

 

 


Berita Lainnya

Tulis Komentar