Kamis, 18 Oktober 2018 - 17:26:25 WIB - Dibaca : 953 Kali

Wakili Bupati Bengkalis, Sekda H. Bustami Hadiri Puncak Hari Pangan Sedunia ke-38.

Editor: Yeni Mayasari - Rep: Nuratika - Foto: Nuratika
Teks foto: Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, H Bustami HY saat menghadiri Hari Pangan Sedunia ke-38 di Desa Jejangkit Muara, Kalimantan Selatan

KALIMANTAN SELATAN, HUMAS - Mewakili Bupati Bengkalis, Sekretaris Daerah Bengkalis, H Bustami  HY menghadiri pembukaan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tahun 2018, Kamis (18/10) di Desa Jejangkit Muara, Kalimantan Selatan.

Peringatan HPS ke 38 yang diikuti oleh 34 Provinsi se Indonesia dan Duta Besar Negara dibuka Menteri Koordinator Perekonomian RI, Darmin Nasution didampingi Menteri Pertanian (Mentan), H Andi Amran Sulaiman, Sekjen Kementerian Pertanian Jakarta, Sukur Irwantoro  dan Gubenur Kalsel H . Shabirin Noor. Hari Pangan Sedunia kali ini mengangakat tema ''Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045''.

Dalam sambutannya Darmin mengatakan Pemerintah terus berupaya untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Salah satunya adalah dengan swasembada pangan dan pemanfaatan lahan rawa.

"Selain itu, ini momentum yang sangat strategis untuk memperkenalkan pembangunan sektor pertanian kepada dunia.  Bahwa Indonesia mampu secara cerdas mengelola lahan rawa, tentunya dengan didukung berbagai inovasi teknologi pertanian yang ada dan yang telah dilakukan,''ungkapnya.

HPS ke-38  ini, tambahnya lagi sebagai langkah dalam menyelesaikan pangan-pangan yang belum selesai, yang belum swasembada, dan mengembalikan kejayaan pangan Indonesia seperti dahulunya. ''Karena Indonesia pernah berjaya dalam sektor pertanian. Apalagi dengan adanya lahanrawa sebesar 4000 Hektar yang siap untuk dipakai sebagai lahan pertanian ,''ungkap Darmin.


Disisi lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis H Bustami mengatakan Peringatan HPS tahun ini, juga bertujuan memperkuat kerja sama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif seluruh komponen pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Selain itu, sambungnya, juga mendorong usaha-usaha penyelenggaraan pangan berkelanjutan yang membawa dampak sosial ekonomi kepada masyarakat Indonesia, baik itu di daerah terutama untuk Kabupaten Bengkalis. “Peringatan HPS ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjukkan kepada masyarakat dan dunia internasional akan pencapaian kemajuan pembangunan di Indonesia,” ungkap H Bustami.


Berita Lainnya

Tulis Komentar