Silaturahmi dan Menyerahkan SK Bagi Para Penyuluh Agama, Bupati Bengkalis Apresiasi Kontribusi Para Mubaligh

BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Bengkalis Kasmarni mengapresiasi para Mubaligh Kabupaten Bengkalis yang telah berperan aktif dibidang keagamaan dan pembangunan, melalui berbagai pengetahuan yang disampaikan melalui dakwah kepada masyarakat dalam mendukung tercapainya visi dan misi Kabupaten Bengkalis.

"Kami memang memiliki wewenang, namun untuk mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera, yang telah kami jabarkan melalui 3 misi utama, serta delapan program unggulan, sebagai target pembangunan daerah kedepannya perlu sinergi dan integrasi lintas sektor khususnya bersama para mubaligh yang ada diseluruh penjuru kecamatan dan desa dalam wilayah Kabupaten Bengkalis ini," kata Kasmarni saat menghadiri majelis silaturahmi bersama para mubaligh dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Penyuluh Agama Kabupaten Bengkalis Tahun 2022, Senin (10/10/2022), di Balai Kerapatan Wisma Daerah Bengkalis.

Kemudian kata Kasmarni, silaturahmi yang dilaksanakan tersebut, merupakan salah satu cara untuk memperkuat sinergi, kolaborasi dan komunikasi, agar dalam membangun daerah dan masyarakat ini.

Artinya sambungnya, kami sangat berharap, peran Bapak/Ibu para mubaligh, sebagai agen perubahan dimasyarakat, melalui aktifitas dakwahnya, dapat menyampaikan atau menyelipkan materi dakwah yang disinergikan dengan visi, misi, serta program, kegiatan maupun kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah, sehingga informasi tersebut dapat tersampaikan keseluruh pelosok negeri guna menyentuh, menggugah serta menggerakkan kehidupan masyarakat, agar menjadi lebih baik, berkarakter dan sejahtera baik lahir maupun bathin.

Pada saat itu, Kasmarni juga akan menyerahkan SK kepada 134 orang penggiat/penyuluh agama Islam desa maupun kelurahan serta koordinator kecamatan dalam wilayah Kecamatan Bengkalis, Bantan, Siak Kecil, Bukit Batu dan Bandar Laksamana.

"Ini merupakan wujud implementasi, dari salah satu kegiatan bermasa kita yakni “Pembinaan Umat, Satu Desa Satu Penyuluh Keagamaan”. Dengan harapan, para penyuluh agama kita inilah nantinya yang akan menjadi sumber informatif, sumber edukatif, sumber advokatif serta sumber konsultatif masyarakat, sekaligus sebagai corong informasi pembangunan pemerintah kepada masyarakat, sehingga semua informasi tersebut tersampaikan dan teraplikasi secara baik ditengah-tengah masyarakat," pungkas Kasmarni.