Terima Unjuk Rasa Narkoba, Bupati : Kemirisan Anak-Anak Adalah Kemirisan Kami Juga

BENGKALIS, PROKOPIM - Bupati Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Johansyah Syafri terima aksi unjuk rasa dari puluhan Aliansi Mahasiswa Anti Narkoba (AMAN), (20/2/2023) di Halaman Kantor Bupati Bengkalis.

Seorang massa aksi, Rudi Hartono menyampaikan, kedatangan AMAN yang baru dibentuk tersebut guna meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis agar segera mendirikan BNNK, mendesak seluruh elemen agar mensosialiasikan penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat dan mendesak semua stakeholder dalam upaya meminalisir peredaran narkoba.

Kala itu Staf Ahli Bupati Johansyah Syafri, menyambut baik aspirasi para mahasiswa yang juga menjadi keinginan Pemerintah Daerah.

Menurutnya, memerangi narkoba sampai tuntas tidak hanya menjadi masalah prioritas bagi generasi muda di kalangan mahasiswa, tetapi juga menjadi prioritas utama Pemerintah bahkan Polri bersama masyarakat.

"Kemirisan anak-anak kami adalah kemirisan kami juga. Namun adik-adik dan kita semua harus memahami bahwa kewenangan pembentukan BNNK sepenuhnya dimiliki oleh BNN Pusat, pemerintah daerah tidak memiliki wewenang melainkan hanya memfasilitasi," jelas Johan.

Mantan Kadis Kominfotik tersebut juga menyadari, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Bengkalis kian mengkhawatirkan, Pemkab Bengkalis juga terus berkomitmen agar peralihan BNNK tersebut segera terwujud.

Namun terkait pembantukan sesuai prosedur dan dasar hukum yang berlaku, Johan menjelaskan agar para mahasiswa untuk terus menyampaikan usulan penambahan anggaran pembentukan BNNK ke Dewan.

"Adik-adik harus berfikir kritis, memahami konsep keterbukaan informasi publik termasuk pembuatan naskah akademik mengenai BNNK ini dengan baik. Sesuai prosedur hukum, mari sampaikan penambahan anggaran pembentukan BNNK ini ke Dewan," ajak johan.

Sementara itu, Kasat Binmas Ismanto Wibowo juga mengajak para mahasiswa yang hadir untuk meningkatkan kontribusi dan turut andil dalam mencegah bahaya narkoba melalui berbagai upaya, seperti aktif memegang teguh norma-norma agama dan sosial kemasyarakatan.