Begini Cara Pj Bupati Bengkalis Menaklukkan Kemacetan Ibu Kota Jakarta

JAKARTA, HUMAS - Macet...! Kata itu sudah menjadi sesuatu yang lumrah di jalanan kota besar di negeri ini. Lebih-lebih Kota Jakarta. Menghadapi kemacetan yang mengular,  Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie tak mau ambil risiko. Dia memilih ojek sebagai alat transportasi untuk menghindar dari kemacetan.

Untuk itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemprov Riau ini sama sekali tak malu menjadi penumpang ojek. Soalnya ia bisa menghemat banyak waktu dengan naik ojek.

“Kemacetan di Jakarta ini memang sudah parah banget. Namun haruskah kita menyerah dengan keadaan ini, tentu tidak. Untuk saat ini solusinya dan biar cepat, ya naik ojek biar bisa menembus kemacetan,” kata Ahmad Syah, Rabu (21/10/2015) di Jakarta.

Ceritanya,keluar dari Istana Negara, Jalan Veteran No 16 Jakarta, sekitar pukul 17.20 WIB, usai mengikuti Rapat Kerja Pemerintahan yang dipimpin langsung Presiden Jokowi, Ongah Ahmad Syah begitu dia akrab dipanggil, langsung bergegas menuju tempat parkiran. Maklum malamnya harus pulang ke Bengkalis via Padang.

Namun bukan tempat parkiran kendaraan kijang Innova yang memang sudah disediakan staf untuk keperluang selama dinas di Jakarta. Melainkan menemui seorang pengendaraan kendaraan roda dua alias tukang ojek.

Begitu bertemu sang tukang ojek, beliau langsung bertanya apa bawa helm dua. Setelah mendapat jawaban dari si tukang ojek, Ongah Ahmad langsung mengenakan helm dan minta untuk diantar ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Cawang, Jakarta.

Langkah ini dilakukan oleh Ahmad Syah Harrofie, untuk menghindari hiruk pikuk kemacetan kota metropolitan Jakarta. Apalagi saat itu, jalan-jalan di Kota Jakarta sedang jam-jam sibuk.

“Tiket sudah dipesan. Pesawat berangkat pukul 18.40 WIB, tentu saya harus sampai tepat waktu. Kalau sampai di Bandara tidak tepat waktu, tentu ketinggalan pesawat. Sementara, besok siang saya harus sampai di Bengkalis,” ungkap Ongah Ahmad.

Menurut sejumlah informasi, sebenarnya bukan kali ini saja Ongah Ahmad menggunakan jasa ojek di Kota Metropolitan Jakarta, namun jauh hari sebelum dipercaya menjadi orang nomor satu di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, dia sudah sangat familiar dengan jasa ojek.