Rabu, 30 Maret 2016 - 08:35:00 WIB - Dibaca : 1012 Kali

Terkait Lambatnya Pasokan Bahan Kimia PDAM, Bupati Minta Rekanan Segera Tunaikan Kewajibannya

Teks foto: Bupati Bengkalis, Amril Mukminin

BENGKALIS, HUMAS - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, mengatakan sejauh ini dia belum memproleh infomasi tentang terhambatnya pasokan bahan kimia ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkalis. Padahal rekanan pemenang pengadaan bahan kimia tersebut sudah ada.

"Kami baru memperoleh informasi dari media. Meskipun demikian, kami sudah tugaskan Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Bengkalis untuk mencari informasi pasti tentang penyebab keterlambatan pasokan bahan kimia ke PDAM Bengkalis oleh rekanan itu," jelas Amril, Selasa (29/3/2016) malam.

Amril berharap rekanan pemenang lelang pengadaan bahan kimia untuk PDAM Bengkalis dapat segera menunaikan kewajibannya. Apalagi jika terlambat dampaknya sangat luas. Yaitu terancam diberhentikannya pendistibusian air bersih ke pelanggan oleh pihak PDAM Bengkalis.

"Kalau memang tidak ada lagi persoalan administrasi yang menjadi kendala untuk melaksanakan pengadaannya, kami berharap rekanan pemenang lelang dapat segera memenuhi kewajibannya. Mohon jangan ditunda-tunda. Kasihan masyarakat kalau sampai pendistribusian air bersih terhenti karenanya," imbau Amril, sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Humas, Johansyah Syafri, kepada wartawan.  

Sebagaimana beritakan sebelumnya, PDAM Bengkalis kembali kehabisan stok bahan kimia. Akibatnya pendistribusian air bersih dari PDAM Bengkalis ke pelanggan terancam akan diberhentikan.

Dikatakan Pelaksana Tugas Direktur PDAM Bengkalis, Muhammad Yunus Zainal, saat ini pendistribusian air tidak maksimal diakibatkan keterlambatan pasokan bahan kimia yang belum disediakan rekanan pemenang lelang.

“Kita kan tidak bisa membeli langsung. Semua melalui pemenang lelang. Sekarang ini pemenang sudah ada, kita harap pemenang profesional dan segera memasukkan bahan kimia tersebut, sehingga pendistribusian air bisa maksimal ke pelanggan,” sebut Yunus, Selasa (29/3/2016).

Dikatakannya, bahan kimia yang diperlukan untuk menjadikan air bersih merupakan bagian pokok PDAM sebagai perusahaan daerah yang bergerak pada jasa air bersih. Jika salah satu dari komponen bahan kimia tidak ada, maka untuk merubah air baku menjadi air bersih tidak dapat dilakukan.

“Kita berharap dalam sehari dua hari ini, jika perlu sore ini bahan kimia untuk air bersih ini sudah ada, sehingga kita dapat kembali memaksimalkan pendistribusian air seperti biasanya,” pungkas Yunus.
 


Berita Lainnya

Tulis Komentar